Translate

Selasa, 01 September 2015

Gunung batu Jonggol

   Gunung batu jonggol sering kali dikunjungi oleh para goweser baik sebagai latar belakang atau melakukan pendakian kepuncaknya. Setelah pembuatan rute dan persiapan keberangkatan maka trip ini siap dieksekusi tanggal 29 agustus 2015.
   Sebanyak 13 goweser siap memeriahkan fun trip ini, om nanang, om yopi, om ade, om dedi, om josh, om asim, om saef, om tiko, om andi, om agus, om budi,  saya dan om boni. Kali ini saya sebagai penunjuk jalan dan om boni sebagai sweeper.
   Mengambil start dari rumah makan Jati Nunggal, diperkirakan hanya menempuh jarak 15 km menuju gunung batu dari sini. Adanya mis komunikasi saat tikum menyebabkan start menjadi mulur. Om josh dan om asim harus bernyasar ria sebelum menuju ke titik start. Setelah berkumpul semua dan sarapan kami langsung menelusuri jalan2 perkampungan. 
   Tanjakan curam langsung menyambut diawal perjalanan. Walau ada jeda datar sekitar 1.5 km tapi tanjakan2 bukit membuat shock bagi beberapa peserta. Diawal perjalanan mulai ada insiden2, om dedi yang terkendala dengan rd dan om josh bannya kurang angin.
Memasuki rolling dipersawahan peserta terpecah kembali....ternyata om yopi, om josh dan om asim tersasar. Mungkin sweeper sedang asik menikmati tanjakan sampai ga liat2 peserta yang dibelakang. Om dedi yang sedari awal bermasalah dengan Rd sekarang dihinggapi kunang2...hehe. Dengan segenap rayuan, kesabaran dan keberuntungan akhirnya om dedi bisa melanjutkan trip ini.
   Setelah regroup kami melanjutkan perjalananan ke gunung batu, dengan sesedikit mungkin bersinggungan dengan jalan aspal kami menyusuri jalan jalan perkampungan. Walau teduh tapi jalan yang kami lewati sebagian jalan rusak jadi kami tidak bisa cepat mengayuh sepeda. 
  Waktu menunjukkan pukul 10.30 tapi kami masih jauh dari gunung batu. Untuk mempersingkat waktu kami terpaksa menggunakan jalan utama agar kami punya cukup waktu untuk melakukan pendakian. Turunan aspal yang panjang menjadi penghibur setelah dihajar tanjakan terus menerus. Dari turunan ini ada jalan shortcut yang letaknya agak tanggung  sehingga banyak peserta yang kelewat. Jalur shortcut ini adalah single track yang menanjak sehingga membuat sebagian besar peserta ttb alias tuntun bike :). 
   Memasuki 4 km terakhir kami disuguhi jalan offroad yang menanjak. Untungnya jalan ini dinaungi pepohonan jadi matahari tidak terlalu menyengat. Setelah berjibaku dengan jalan menanjak akhirnya kami tiba dititik awal pendakian dari gunung batu.
   Setelah isoma kami lanjutkan pendakian ke gunung batu. Tidak terlalu jauh namun karena sudut  pendakian langsung terjal sehingga membuat pendakian berlangsung cepat. Namun keterjalan ini sangat bahaya jika nanti musim penghujan. Banyaknya wisatawan yang berkunjung membuat kami tidak bisa mencapai puncak tertinggi. Antrian menggunakan tali akan banyak menyita waktu jika kami harus memaksa tetap mendaki. Dengan mempertimbangkan waktu maka kami memutuskan untuk turun sedangkan om yopi dan om ade tetap lanjut mewakilkan kami dipuncak gunung batu.
   Sudah menunjukkan jam 3 sore kami harus berpacu dengan waktu karena kami harus kembali ke rumah makan Jatinunggal pukul 6 sore. Mengambil jalur yang berbeda dengan waktu berangkat kami memacu sepeda dengan cepat....karena jalan menurun hehehe. Dengan jumlah 8 orang regroup dapat dilakukan dengan lebih cepat. Dua teman kami melanjutkan gowes kembali kerumah yaitu om yopi dan om ade. Sedangkan tiga orang lagi om boni, om andi dan om nanang menyusul kami melalui jalan aspal. Knapa mereka menyusul...terlalu panjang ceritanya..hihihi.
   Perjalanan pulang lebih menarik karena kami banyak melintasi lintasan tunggal dan banyak turunan. Melintasi perkebunan dan perkampungan adalah rute kami menuju jati nunggal. Menyeberangi sungai cipamingkis adalah cek poin terakhir dari perjalanan kami. Akhirnya pukul 17.15 kami tiba diparkiran rumah makan jati nunggal. Dan tiga orang teman kami sudah sampai lebih dulu karena mereka menyusul lewat jalan aspal. Alhamdulillah semua peserta tiba dengan selamat dan tidak kurang apapun. 




Rumah makan Jati Nunggal

Rolling dipersawahan
Menyebrangi sungai Cipamingkis
Jalur Offroad

Gunung batu
Hamparan hijau
Mengenang wisatawan yang tewas di gunung batu

Untuk lokasi gunung batu jonggol, klik lokasi yang tertera dibawah










8 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  2. Start awal RD bermasalah. Mulai kuning2. Berkat kesabaran manteman akhirnya sampai juga ke tujuan.

    BalasHapus
  3. Keren.. kepengen remed turunannya hee

    BalasHapus
  4. Asyeeeemmm..... Gembok menjagal Ane bermanuver :P

    BalasHapus
  5. Sing penting pada selamat dan aman selama perjalanan

    BalasHapus
  6. salam kenal semua .. sehobi kebetulan ya om Farid, .. gowes 'n blogger
    om Farid pernah gowes bareng saya ke Ciherang ..

    http://gowesforhealth.blogspot.co.id/2015/09/curug-ke-3-ciherang-dan-tanjakan-super.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cuma belajar bikin orat oret om mukti..hehehe

      Hapus