Berbagi Cerita dan Inspirasi: Curug Ciherang

Curug ciherang destinasi yang lumayan dekat gunung batu jonggol. Sekitar 10km menuju curug ciherang bila kita berawal dari gunung batu. Pada trip kali ini saya mengambil start dari bekasi, jarak yang lumayan jauh sekitar 130an km pulang pergi.

Trip yang dilakukan pada kerja dan serba mendadak informasinya tak membuat kami tidak bersemangat untuk menuju curug ini. Om ade, om eko, om nana, om choir, om mukti dan saya siap menuju curug yang konon katanya terkenal dengan tanjakannya.

Setelah bertemu ditikum terakhir ditaman buah mekarsari, kami sarapan pagi dan menyusun rute menuju curug. Empat mtb dan 2 federal siap menyusuri jalan raya jonggol sukamakmur.

Sepanjang jalan raya jonggol jalan masih datar dan ramai kendaraan bermotor. Memasuki jalan dayeuh lalulintas kendaraan mulai berkurang dan jalan mulai menanjak landai. Rolling naik turun menghiasi jalan dayeuh ini sampai pertigaan jalan lintas tiga. Melintasi jalan kb danas roling naik turun makin banyak walaupun lebih dominan menanjaknya.

Sempat pernah melihat melalui google earth karakter jalan kampung ciherang. Secara virtual memang menunjukkan tanjakan yang landai sampai tajam, namun divirtual tidak dilengkapi suasana saat itu, hehehe. Panasnya jalan dan tanjakan landai yang kami terima mulai menggerogoti stamina kami sebelum masuk 'tanjakan' yang sebenarnya yaitu dikampung ciherang.

Curug ciherang kurang 7km lagi dari google map..wah dekatlah gumam dalam hati. Dijamu tanjakan tajam dan berkelok diawal jalan kampung ciherang berhasil menggedor stamina kami. Iringan mulai pecah karena masing2 mengatur stamina sendiri2 menaklukkan tanjakan ini. Sepanjang jalan bertemu dengan warga selalu jawabannya sama.."masih jauh mas dan tanjakannya curam"...alamak...

Sedaridulu penasaran gimana sih jalur sukamakmur itu yang pernah dijadikan jalur audax ini dan jalur nightmare para goweser. Hari itu terjawab sudah, tanjakan yang panjang dan curam terhidang sepanjang jalan. Kali ini kami terpecah 3 bagian, om nana yang jago uphill tancap gas duluan, saya dan om choir yang 'demen' foto2, grup terakhir om eko, om ade dan om mukti.

Pukul 3 sore akhirnya kami tiba dicurug ciherang, walaupun dihari biasa curug ini banyak wisatawan yang berkunjung. Dokumentasi dan foto keluarga kami lakukan dicurug yang berair jernih ini. Hari mulai sore dan perjalanan pulang masih jauh. Turunan panjang dan rolling bakal kami lintasi sepanjang menuju jonggol.

Setelah regroup disimpang jalan dayaeuh kami mulai merapatkan barisan memasuki jalan padat kendaraan bermotor. Berbekal stamina yang tersisa kami menuju rumah masing2.