Translate

Jumat, 14 Agustus 2015

Gowes Kuliner di Nawit

   Bagi para goweser Bekasi dan sekitarnya kuliner di Nawit Bondol sudah tidak asing lagi. Bila kita gowes ke arah Grand Wisata banyak para goweser memarkir sepedanya di Situ Cibereum. Disinilah biasanya cek poin pertama bila kita ingin melanjutkan ke arah Nawit. 
   Untuk jalur menuju Nawit berkarakter XC ringan dengan rute blusukan menmbus kampung kampung dan persawahan. Dahulu jalan jalan menuju Nawit masih tertinggal dan suasananya masih asri. Masuknya pembetonan jalan ke pelosok pelosok kampung membuat ciri khas blusukan di Nawit makin berkurang. Tanah tanah milik warga yang sudah berpindah tangan ke pemilik properti semakin membuat hati sedih. Yap seperti nasib tanah persawahan dan perkebunan di kampung lain yang siap beralih fungsi menjasi perumahan atau pabrik. 
   Kembali ke warung Nawit yang sudah melegenda, warung ini sudah ada sejak lama sebelum pembangunan jalan masuk ke daerah ini. Goweser senior yang sudah malang melintang di dunia persepedahan acap kali singgah diwarung ini. Dengan mempertahankan menu yang sama dari dulu hingga sekarang yaitu sayur asem dan ikan ikan kecil yang digoreng. Warung nawit selalu bikin goweser ketagihan akan menu yang sederhana ini.
   Untuk sementara ini saya belum bisa melengkapi dokumen gambar warung nawit. Mungkin dilain waktu kunjungan saya kesana bisa mendokumentasi warung tersebut.

Melintas dipersawahan

Jembatan bambu

Jembatan bambu 

Kuliner sayur asem dan ikan goreng yang 'yummy'

Blusukan

Aslinya ni nyasar...hehehe

Foto keluarga
Untuk lokasi Warung nawit bisa mengklik Lokasi yang tertera dibawah

2 komentar:

  1. meskipun sudah banyak yang dibeton jalannya .. tapi alamnya masih asri .. serasa di kampung .... nikmatin sepuas puasnya ... sebelum menjadi perkomplekan

    BalasHapus